Search

Sharing Session: Instagram Sharing Talk Vol. 2

Sharing Session: Instagram Sharing Talk Vol. 2

Sharing Session: Instagram Sharing Talk Vol. 2

Leveraging Metabolite Potential: Tackling Industrial Challenges

(Sabtu, Februari 24) – Biro Kajian Kesehatan, Gizi, dan Pangan mengadakan sesi kedua seri mereka berjudul Sharing Session, kali ini dengan tema Leveraging Metabolite Potential: Tackling Industrial Challenges. Sesi ini membahas potensi riset dalam proses metabolism di bidang Metabolomics untuk menghadapi berbagai macam tantangan mulai dari Kesehatan sampai Pangan. Kali ini, PPI Jepang mengundang Dr. Shafira Latifah, Peneliti Metabolomics yang sedang melakukan program Post-Doktoral di Osaka University sejak tahun 2021. Beliau memiliki ekspertis di bidang studi metabolomics dan proses metabolisme mahluk hidup khususnya untuk pangan, yang sudah didalami mulai dari pendidikan S2 beliau.

 

Metabolomics merupakan ilmu profiling suatu mahluk hidup dengan cara melihat metabolites yang dihasilkan oleh proses metabolisme. Metabolites yang dihasilkan setiap mahluk merupakan ekspresi fenotipe (infomasi genetic), sehingga bisa dikatakan bahwa metabolites ini merupakan ultimate response mahluk tersebut terhadap berbagai kondisi atau stimulus eksternal. Dr. Shafira menjelaskan bahwa karena ini, studi metabolomics memiliki penerapan yang sangat luas. Salah satu penerapan metabolomics yang sering digunakan adalah untuk biomarker penyakit seperti diabetes dan bahkan kanker.

 

Dr. Shafira sendiri telah melaksanakan beberapa proyek riset seputar bahan pangan menggunakan metode metabolomics. Saat melaksanakan program masters dan doktoral, riset beliau fokus kepada akuakultur udang vaname, yang merupakan komoditas high-value di Jepang, dan faktor-faktor yang mempengaruh sensory-profile (rasa, dll.) udang tersebut menggunakan metabolomics. Selain itu, Dr. Shafira juga terlibat dalam proyek riset untuk mencari bagaimana cara mengurangi food loss saat proses shipping maritim, yang berfokus kepada proses impor pisang. Proyek riset ini bertujuan untuk mengurangi waktu penyimpanan pisang di ripening facility (fasilitas pematangan buah), dan sehingga mengurangi operation cost perusahaan yang mengimpor buah tersebut.

 

Metabolomics merupakan bidang studi yang masih berkembang, tetapi banyak perusahaan atau insitusi di Jepang sudah mulai menerapkan risetnya untuk misalnya pengembangan produk atau meningkatkan efisiensi operasi bisnis. Sebaliknya, penerapan Metabolomics di Indonesia, walaupun memiliki banyak potensi, masih perlu banyak eksplorasi. Tantangan terbesar penerapan Metabolomics di Indonesia adalah biayanya yang sangat tinggi. Ini termasuk penyediaan alat riset serta program visualisasi dataset. Walaupun begitu, menurut Dr. Shafira, jika pemerintahaan atau perusahaan lokal yang tertarik untuk berkerja sama dengan universitas atau badan riset di bidang metabolomics, ini bisa menjadi win-win situation bagai kedua pihak karena banyaknya manfaat metabolomics dapat menghasilkan. Oleh karena itu, Dr. Shafira berharap studi metabolomics ini dapat diterapkan untuk membantu para petani dan industri pangan Indonesia.

 

Penulis: Redaktur PPI Jepang

Leave a Reply